Minggu, 02 Maret 2014

Pria kecil yang kembali untuk janjinya

Hari ini hari dimana awal menjadi siswa smp bagi citra anugrah perdana, gadis cantik yang beranjak remaja. Hari yang cukup menegangkan di SMP Bukti Pramita, saat itu pembagian kelas oleh senior, dagdigdug dirasakan oleh cita sebutan keluarganya untuk gadis manis ini, tidak terlalu lama untuk cita menunggu pembagian kelas, cita bersama defanka sahabatnya sejak sd menunggu panggilan
"Kelas 7A,..., Citra anugrah pertama, Defanka adi prambudi,..., Rama Dewa Pradipta,..."

Cita dan defanka langsung berbaris
"fan!"
" apa cit?"
"liat deh yang baris aga belakang itu!"
"cowo yang tinggi hitam manis itu cit?"
"iya, rasanya aku ga asing deh"
"kamu mah semua orng ga asing da"
"hehe"
Cowok itu terus memperhatikan cita sambik tersenyum manis, muka cita memerah
"cit, kamu ga apa-apa? Muka meuni merah gitu? Mau ka reza panggilin pmr?" tanya ka reza, ketos SMP Bakti Pramita dia adalah kaka sepupu cita, Tante memang menyuruh Ka Reza untuk menjaga adik kesayangannya ini maklum karen Ka Reza tidak mempunyai adik semua kakanya adalah laki-laki
"itu mah malu ka biasa, muka merah kaya udang rebus haha" canda Defanka
"Kamu tuh ya adik kesayangan kaka bisa aja"
Cita hanya tersenyum dan tidak menjawab ejekan Ka Reza dan Defanka, dari barisan belakang cowok itu terus memperhatikan cita ia berbisik sambil terus memperhatikan cita dari belakang, wajah cita makin memerah

Sesampainya di kelas, cewek yang tadi berbaris disamping cowok itu menawarkan diri untuk duduk dengan cita
"aku duduk sama kamu ya, nama aku Dareliza, panggil aja arel hehe"
"iya ga apa-apa" jawab cita dengan muka yang masih memerah dan senyum manisnya.
Cowok itu duduk dibelakang tempat duduk Arel dan Cita, cowok itu terus memperhatikan Cita sambil tersenyum, muka cita makin memerah saat itu juga Arel mengenalkan cowok itu
"Cita ini Rama, Rama ini Cita" Cowok itu menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan senyum manisnya, muka cita makin memerah cita gemetaran sambil bersalaman dengan Rama nama cowok itu
"Iiii ya aku Cita, salam kenal" Cita tersipu malu dan langsung melepaskan gengaman tangan Rama
"Fan emangnya Cita kalo kenalan sama cowo gitu ya? Lucu mukanya merah haha" canda Arel
"Iya ga tau tuh rel, padahal Rama kan sama aku cakepnya ga seberapa haha"
"ah engga ko, apa sih kamu fan, boong rel jangan hirauin ya" senyumnya, tapi Cita binggung melihat Defanka dan Arel yang sangat akrab padahal mereka beda sekolah bahkan beda kota
"Kamu pasti binggung ya cit, aku sama Arel emang deket mamah dan bunda kita kan bersahabat ya hehe" jawab Defankan yang peka
"Tapi aku suka rel kalo cita mukanya merah kaya gitu hehe, dia cantik banget" Puji Rama
Cita langsung berbalik dan pura-pura mengalihkan pembicaraan.

***

        Bel sekolah pun berbuji itu menandakan jam sekolah telah berakhir, Cita yang keluar kelas terdiam dan berfikir bagaimana Rama terus melihatnya dengan senyuman padahal ia tidak mengenal Rama sama sekali dan bagaimana bisa Arel dan Rama sangat akrab padahal rama berbeda sekolah bahkan berbeda kota, arel berasal dari kota bandung sedangkan rama berasal dari blitar. Cita bengong, dan arel menepuknya
"ko ngelamun sih? Blm belajar padahal loh haha" canda arel
"bukan ko hehe. Ko kamu deket sama rama, padahal kan kalian beda sekolah bahkan beda kota. Aku heran aja hehe"
"oh itu? Sebenernya aku sama rama itu sepupu aku, kebetulan aku sekarang ikut nenek disini karena orang tua aku dinas diluar negri, rama kebetulan balik kesini lagi karena ayahnya kembali dinas disini lagi jadi nenek buat sekolah kita bareng deh untungnya sekelas hehe"
"rama dulu pernah disini?"
"hm iya, dulu waktu dia kelas4 dia pindah ke blitar loh, dia mah bilang mau balik kesini sekalian nempatin janjinya ke seseorang"
"siapa tuh?"
" kamu kepo ya? Nanti juga pas sore tau nnti juga kamu tau ko, oh ya aku udah dijemput nih dadah
20:51 Soffy Aprili S Cita terus berfikir apa ada hubungannya antara teman kecilnya yang dulu tiba-tiba pergi dengan rama, tapi ia ga mau langsung percaya kalo Rama adalah teman kecilnya yang dulu pergi begitu saja

***

Sorepun datang, Cita sudah tak memikirkan hal yang dikatakan oleh Arel, karena ia ga mau langsung percaya. Sehabis mandi dan mebereskan buku untuk besok, tiba-tiba bunda dan ayah memanggil cita ke bawah, cita merasa tidak seperti biasanya jantungnya dagdigdug ia rasa ada sesuatu yang spesial hari ini
21:11 Soffy Aprili S "Cantik turun sayang, ada tamu" bunda memanggil cita
"iya bunda bentar" cita sangat bahagia padahal ia tak tau bahwa
"bunda aku datang, bun ini siapa?"
"ini tante dewi dan om handarso sama anaknya rama, salim sama om dan tante"
"kamu makin cantik ya cit, kaya bunda kamu" canda tante dewi
"makasih tante"
"kamu bisa aja dew, cita ini rama yang dulu tetangga kita, kamu masih ingat?"
"oh ini ama ya bund, inget dong hehe"
Rama terus memandangi cita, muka cita memerah dan tangan cita bergetar saat bersalaman dengan Rama
"Rama dan Cita kalian main ya di taman belakang, ayah bunda dan om tante mau ngobrol dulu"
"iya ayah" kompak Rama dan Cita

***

Di ruang keluarga
Rama terus memandangi wajah Cita sambil tersenyum, ia hanya diam tersipu malu sambil berfikir apa benar perkataan Arel tadi siang tapi Cita ga mau gegabah.
"Cit, kamu kenapa?" tanya Rama sambil menepuk pundaknya
"aku ga apa-apa ko, kamu apa kabar?"
"aku baik ko"
"aku mau nanya suatu hal, boleh?"
"apa?"
"kamu dulu kenapa tiba-tiba pergi dan sekarang malah dateng ke aku tiba-tiba kaya gini?" muka cita berubah muram
"aku pergi karena orang tua, dan aku kembali buat nepatin janji aku ke seseorang ko"
"siapa?"
"kamu citra anugrah perdana" jawab Rama dengan senyuman sambil mengang tangan cita
"tapi kenapa kamu pergi begitu aja?" tanya cita sambil merintihkan air mata
"kamu mau tau apa alesannya? Ini alesannya cita, aku ga pernah mau liat orang yang aku sayang nangis" jawab Rama sambil mengusap air matanya
"aku minta maaf" jawab cita sambil tersenyum mengusap air matanya
"aku ga akn pernah marah sama orang yang aku sayang, karena aku suka sama kamu semenjak kelas2sd cit"jawab Rama
"Aku juga ram, aku sayang kamu" jawab cita dengan muka merahnya
"nah gitu dong aku suka kalo muka kamu merah kamu cantik kalo gini, pas tadi mah jelek tau"ejek Rama sambil mengelus kepalanya
"kamu tuh ya dasar!" Cita menejar Rama ke taman belakang

***



Tidak ada komentar:

Posting Komentar